Makna Lagu "Instagram" (Dean)

Hai wung salam suwung sinuwung

Sekarang ini siapa yang gak tau Instagram coba? yang gak tau wajib komen wkwk. Mungkin diantara kalian banyak yang kecanduan main sosial media satu ini. Waktu kalian main Instagram pernah gak sih kalian ngerasa banyak orang yang melakukan banyak aktivitas yang menarik, kita juga ngeposting foto maupun video tentang aktivitas kita kan? dari semua postingan kita nggak jarang pula banyak komentar dari followers akun kita entah itu komen membangun maupun menjatuhkan. Nah,, lagu yang kali ini mau suwung sinuwung bahas maknanya berisi tentang semua hal yang mungkin seseorang rasain saat main instagram. Lagunya berjudul "Instagram" milik Dean. Langsung ke maknanya dalam bentuk parafrase aja ya.

Instagram


Esok akan segera tiba. Saat ini melebihi dari batas tengah malam dan aku masih terjaga menatap layar ponselku. Rasa kantuk tak segera menghampiriku, akupun mulai membuka akun instagramku. Melihat semua feed orang lain yang berada jauh dariku, beragam jenis aktivitas mereka lakukan, beberapa ada yang sedang berlibur di pantai. beberapa orang sedang berbahagia menikmati waktu senggang mereka bersama orang terkasih dan banyak juga yang hanya membagikan kelebihan dari dirinya sendiri. Ada banyak sekali feed yang berada di berandaku. Feed yang beragam dan tak terbatas, tak terasa aku terus menerus menscroll kebawah intagramku, melihat semua feed tanpa menekan emot love dan meberikan apresiasi atas unggahan mereka semua, aku tak melakukankannya karna aku ragu, dan memikirkan mungkinkah hanya aku yang akan terlihat memberikan apresiasi atas unggahan mereka semua, dan akan nampak sedikit awkward jika aku menekan love. Seakan hanya aku yang memberikannya. Instagram, aku hanyut tenggelam didalam layar ponsel dan mengikuti semua arus ombaknya. Aku pun tak berbeda dari semua orang itu, aku juga memposting beberapa aktivitasku, banyak pemikiran mulai membanjiri kolom komentar, beberapa membuatku semakin bankit dan percaya diri namun tak sedikit pula yang meruntuhkanku. Mereka semua meluapkan semua pemikiran mereka tanpa mengerti kisah dibalik suatu foto dalam instagram. Tak sedikit pula yang meluapkan pemikiran mereka dalam bentuk unggahan dalam instagram pribadi mereka. Pada awalnya dahulu aku merasa adanya instagram benar-benar memberikan warna pada dunia ini, bukan hanya instagram namun semua hal dari internet Whats up, Path, Twiter mereka semua sangat menarik didunia digital ini. Namun lama kelamaan aku merasa semua sosial media itu sangat berbahaya dan terkadang membuatku semakin terpuruk, perlahan aku membenci semua hal itu, semua itu menciptakan suatu lubang gelap dan dalam didalam hatiku yang tak mampu kuisi meskipun seberapa banyak aku mengisi semua terasa masih saja kosong. Apakah ini hanya terjadi pada diriku? semakin aku tenggelam kedalam semua hal baru yang menarik ini semakin berat rasanya hidup ini untuk kujalani. Aku semakin lelah dan semakin terjatuh, semakin merasa kerdil diantara semua orang. Semua pemikiran dan informasi yang ada dalam sosial media semakin merumitkan dan membuatku semakin terpuruk. Semua informasi itu sangat cepat berubah dan semakin cepat tersebar, entah kebenaran maupun kebohongan semua semakin nampak kabur sekaligus jelas. Pemikiran semua orang terasa semakin parah dan membabi buta tanpa mengerti suatu alasan dibaliknya. Apakah hanya aku yang merasakan hal ini? aku semakin lelah dan tak ingin keluar kemanapun, Terkadang semakin aku tenggelam didalamnya semakin aku merasa sendirian dan kesepian walaupun aku berada di sekitar banyak orang. Ini benar-benar menyesakan. Semakin aku tenggelam kedalam sosial media semakin aku merasa apakah hanya aku yang menjalani hidup seperti ini? mengapa semua orang nampak bahagia diluar sana? aku semakin merasa tak utuh dan sendirian. Ini sangat melelahkan. Meskipun ini melelahkan dan tak jarang semakin membuatku terpuruk aku tak bisa menghentikan kebiasaan ini. Ini adalah masalah diseluruh dunia, sosial media sama seperti lagu cinta yang terus menerus ada, beragam dan sangat sulit untuk dilenyapkan. Setelah aku tenggelam dalam lautan beranda instagram semua selalu berakhir pada akun instagram mu, dirimu yang saat ini tak ada dihadapanku. Stalker??! Yap mungkin itu sebutannya. semuanya berakhir pada akun mu. Aku mulai memikirkan bagaimana kabarmu saat ini? apa yang kau lakukan saat ini? Potongan rambut pendekmu saat ini terlihat sangat cantik dan cocok untukmu, dan apakah kau juga terkadang melihat feed dalam akun ku? meskipun begitu aku tak menekan love pada setiap unggahanmu. Aku khawatir itu akan nampak lucu, jika aku menekan love pada unggahanmu. I'ts like a habit. Dan aku masih belum tidur hingga saat ini tenggelam hingga kedasar didalam ponsel ini.
Sometimes i feel alone 
Even when I'm with a lot of people
I feel, i feel like I'm Robinson Crusoe
Itu dia sekelumit parafrase dari lagu Instagram milik Dean yang berhasil suwung sinuwung ungkapin ke kalian. Entah kenapa aku sendiri ngerasa banget makna dari lagu satu ini. Semakin kita terjun dan tenggelam kedalam sosial media semakin kita merasa bahwa hidup orang lain lebih indah dari hidup kita. Terkadang pula ada aja orang yang ngeposting atau ngomen suatu hal yang mungkin menurut mereka itu gak berarti namun bagi kita itu sangat menyakitkan untuk dilihat. Saat ini aja aku sendiri udah ngurangin banget sosial media. Aku sadar setidaknya untuk saat ini sosial media membuat aku terjatuh. Haduuh malah jadi curhat ya su. Udah deh curcolnya wkwk. Apa yang udah suwung sinuwung tulis diatas murni hasil pemikiran suwung sinuwung, kalian bebas untuk meluaskan makna dari lagu diatas sebebas bebasnya. cukup sekian dan terimakasih.
Salam Suwung Sinuwung

'LONELYLONELYsoLONELY'

5 komentar