Hai wung salam suwung sinuwung
Kali ini suwung sinuwung mau bagiin parafrase dari salah satu lagu Heize di album "Happen" yang berjudul "Like first time" lagu ini dibawain Heize bareng Kang Gary. Lagu ini lagu yang paling aku sukai dari album ke-7 Heize. Saat rekaman lagu ini Heize rekaman sambil mabuk, waktu aku liat behind scene rekaman lagu ini, Heize jelasin karna ini lagu soal minum-minum makanya dia rekaman sambil mabuk.
"Like the First Time"
Cinta, Sebenarnya apa arti dari kata itu? Apakah ia akan datang lalu pergi begitu saja layaknya angin yang datang silih berganti? akankah aku harus menjauhkan diriku darinya dan mempersiapkan diriku saat ia datang? Kurasa air mataku mulai tak terbendung, aku berusaha menahannya dengan menatap ke langit dan tiba-tiba merasa "Apa yang terjadi padaku, hingga tangisanku penuh dipelupuk mata ini?" sembari memikirkan itu akupun mulai tersenyum menertawai kebodohanku ini. Akankah kau melihat kerlipan air mataku saat menatap kelangit malam ini? Aku seakan tersandung dan terjatuh kedalam lubang hitam yang dalam, perasaan ini bukanlah rasa yang biasa aku rasakan namun aku masih bisa menerimanya. Walaupun ini semua terasa berat untuk kulalui namun aku tau bahwa aku mampu.
Akankah jika kuminum semua minuman alkohol ditanganku ini aku bisa melupakan semuanya? akankah semua terasa ringan untuk kujalani jika semua kesadaranku menghilang? saat ini maupun esok hari semua terasa sama saja, tak ada yang berbeda bagiku.
Andai aku bisa mengatakannya aku akan mengatakan bahwa aku membutuhkanmu, dan aku tak bisa melepaskan kehadiranmua, dan jika aku mampu aku akan membuatmu menjadi miliku lagi, Jikapun kau tak bisa menjadi miliku kau tidak akan bisa menjadi milik siapapun didunia ini. Namun semua itu tak bisa kulakukan, aku terus tersiksa karna terus mendengar suara manismu didalam kepalaku bahkan saat kau tak ada disampingku. Jika nanti kau berakhir dengan menjadi milik orang lain maka akan lebih mudah bagiku untuk pergi meninggalkan dirimu bersama dunia ini.
Terlintas kembali suatu pertanyaan dikepalaku jika saja kau yang meminum alkohol ditanganku ini, akankah kau juga akan mampu melupakan semuanya dan semua kembali seperti semula? Bisakah kita kembali bersama kembali?
Sentuhan tangan hangatmu dikedua pipiku masih terasa hingga saat ini, hari dimana kita tersenyum layaknya sepasang anak kecil yang memegang permen ditanganya. Masih terasa samar-samar bagiku harum bibirmu dan halusnya kerah bajumu yang aku genggam. Semua masih teringat dengan jelas seyum manismu saat menatapku, dan genggaman tanganmu saat kita berjalan bersama ditepi pantai beriring alunan ombak dan angin yang bertautan dengan suara riang tawamu. Alkohol ini entah mengapa membawaku semakin kembali kepadamu. Kepadamu yang dahulu pernah aku yakini bahwa seluruh rangkaian hidupku akan berakhir bersamamu, dan semua hal indah bersamamu akan terus menerus aku lalui selamanya. Namun saat aku tersadar, aku mengingat kembali bahwa tempat dirimu dulu berada tak lagi ada dirimu disana. Saat aku mulai kembali ketempat kita bersama, bersama debur ombak hanya ada aku berdiri sendiri menatap matahari terbenam sendirian bersama semua lintasan kenanganku bersamamu. Kau pun perlahan menghilang bersama seluruh rangkaian hari esok yang telah terangkai olehku.
Meskipun aku menghabiskan seluruh alkohol ditanganku ini, aku tetap tak bisa melupakanmu. entah hari ini maupun esok hari semuanya sama saja. Kehampaan diriku tanpa dirimu tetap menetap disana. Akankah jika kutenggak semua alkohol ini aku mampu melewati hari berat ini secepat kilat? karna aku tak mampu terus meneruskan hari ini tanpa ada kehadiranmu. Selamat Tinggal....
Tomorow or today just a day to me, without you
Itu dia sekelumit parafrase yang kali ini suwung sinuwung mau bagiin kali ini. Cukup sekian dan terimakasih.
Salam suwung sinuwung
'MissbutMissing'